(¯`*•. Macam - Macam Pengangguran.•*´¯)



Macam-Macam Pengangguran

Pengangguran menurut Pengertiannya di bagi atas tiga bagian yaitu
1.     1.   Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan, pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencari pekerjaan atau malas bekerja. Contohnya seperti mahasiswa.
2.      2.  Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung  adalah pengangguran yang terjadi akibat tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan.
3.       3. Setengah Menganggur
Setengah menganggur adalah pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja tidak berkeja secara optimal akibat tidak adanya pekerjaan untuk sementara waktu.
Pengangguran Menurut Penyebab Terjadinya dibagi atas
1.       1. Pengangguran  Siklus
Pengangguran struktural   adalah  pengangguran yang disebabkan terjadinya siklus konjungtur Negara yang mengalami resisi/depresi perekonomian yang menyebabkan penghentian atau pemecatan tenaga kerja.
2.       2. Pengangguran Siklikal
Pengangguran yang terjadi akibat  kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
3.      3.  Pengangguran Musiman
Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang terjadi pada saat- saat tertentu atau saat pergantian musim. Seperti petani, Pelaut, dll.
4.     4.   Pengangguran Teknologi
Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alat–alat teknologi yang semakin modern. Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak bekerja lagi.
5.      5.  Pengangguran Struktural
Pengangguran yang terajadi akibat ketidakcocokan si pekerja dengan pekerjaannya,  atau biasanya pekerja sedang menunggu pekerjaan yang lebih baik.
6.      6.  Pengangguran Friksional
pengangguran yang terjadi hanya untuk sementara waktu misalnya sementara menunggu panggilan kerja, mogok kerja menuntut kenaikan upah.

(¯`*•. Makalah Sistem Politik di Indonesia.•*´¯)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas terselesainya makalah ini, selawat dan salam tak lupa kami sanjungkan kepada Nabi.Muhammad Saw.
Makalah ini kami susun dengan tujuan agar memudahkan kita dalam proses belajar mengajar, guna menambah wawasan bagi rerkan-rekan sehingga kita semua mampu untuk berfikir agar menjadi lebih maju.
Terima kasih kepada Ibu guru selaku pembimbing kami, terima kasih pula kepada rekan-rekan yang telah berpartisipasi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari ke sempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang dapat membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
  1. Sejarah sistem politik di Indonesia
  2.  Politik di Indonesia
BAB III PENUTUP
 Kesimpulan
 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sistem politik pada suatu negara terkadang bersifat relatif, hal ini dipengaruhi oleh elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut. Juga faktor sejarah dalam perpolitikan di suatu negara. Pengaruh sistem politik negara lain juga turut memberi kontribusi pada pembentukan sistem politik disuatu negara. Seperti halnya sistem politik di Indonesia, seiring dengan waktu, sistem politik di Indonesia selalu mengalami perubahan.
Indonesia merupakan bagian dari sistem politik dunia, dimana sistem politik Indonesia akan berpengaruh pada sistem politik negara tetangga maupun dalam cakupan lebih luas. Struktur kelembagaan atau institusi khas Indonesia akan terus berinteraksi secara dinamis, saling mempengaruhi, sehingga melahirkan sistem politik hanya dimiliki oleh Indonesia. Namun demikian, kekhasan sistem politik Indonesia belum dapat dikatakan unggul bila kemampuan positif struktur dan fungsinya belum diperhitungkan sistem politik negara lain.
Salah satu syarat penting dalam memahami bagaimana sistem politik Indonesia adalah melalui pengembangan wawasan dengan melibatkan institusiinstitusi nasional dan internasional. Artinya lingkungan internal dan eksternal sebagai batasan dari suatu sistem politik Indonesia harus dipahami terlebih dahulu.

B.     Rumusan Masalah
Untuk mempermudahkan dalam penulisan Karya tulis ini, maka penulis menyusun rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana sejarah sistem politik di Indonesia ?
  2. Bagaimana proses Politik Di Indonesia !

C. Tujuan Masalah
         1. Mengetahui betapa pentingnya mempelajari sistem politik di Indonesia.
          2. Memahami sejarah  politik di Indonesia.
BAB II
PEBAHASAN

A. SEJARAH SISTEM POLITIK INDONESIA
Sejarah Sistem Politik Indonesia bisa dilihat dari proses politik yang terjadi di dalamnya. Namun dalam menguraikannya tidak cukup sekedar melihat sejarah Bangsa Indonesia tapi diperlukan analisis sistem agar lebih efektif. Dalam proses politik biasanya di dalamnya terdapat interaksi fungsional yaitu proses aliran yang berputar menjaga eksistensinya. Sistem politik merupakan sistem yang terbuka, karena sistem ini dikelilingi oleh lingkungan yang memiliki tantangan dan tekanan.
Dalam melakukan analisis sistem bisa dengan pendekatan satu segi pandangan saja seperti dari sistem kepartaian, tetapi juga tidak bisa dilihat dari pendekatan tradisional dengan melakukan proyeksi sejarah yang hanya berupa pemotretan sekilas. Pendekatan yang harus dilakukan dengan pendekatan integratif yaitu pendekatan sistem, pelaku-saranan-tujuan dan pengambilan keputusan.
Proses politik mengisyaratkan harus adanya kapabilitas sistem. Kapabilitas sistem adalah kemampuan sistem untuk menghadapi kenyataan dan tantangan. Pandangan mengenai keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini berbeda diantara para pakar politik. Ahli politik zaman klasik seperti Aristoteles dan Plato dan diikuti oleh teoritisi liberal abad ke-18 dan 19 melihat prestasi politik dikuru dari sudut moral. Sedangkan pada masa modern sekarang ahli politik melihatnya dari tingkat prestasi (performance level) yaitu seberapa besar pengaruh lingkungan dalam masyarakat, lingkungan luar masyarakat dan lingkungan internasional.
Pengaruh ini akan memunculkan perubahan politik. Adapun pelaku perubahan politik bisa dari elit politik, atau dari kelompok infrastruktur politik dan dari lingkungan internasional.
Perubahan ini besaran maupun isi aliran berupa input dan output. Proes mengkonversi input menjadi output dilakukan oleh penjaga gawang (gatekeeper).
Terdapat 5 kapabilitas yang menjadi penilaian prestasi sebuah sistem politik :
  1. Kapabilitas Ekstraktif, yaitu kemampuan Sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kemampuan SDA biasanya masih bersifat potensial sampai kemudian digunakan secara maksimal oleh pemerintah. Seperti pengelolaan minyak tanah, pertambangan yang ketika datang para penanam modal domestik itu akan memberikan pemasukan bagi pemerintah berupa pajak. Pajak inilah yang kemudian menghidupkan negara.
  2. Kapabilitas Distributif. SDA yang dimiliki oleh masyarakat dan negara diolah sedemikian rupa untuk dapat didistribusikan secara merata, misalkan seperti sembako yang diharuskan dapat merata distribusinya keseluruh masyarakat. Demikian pula dengan pajak sebagai pemasukan negara itu harus kembali didistribusikan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

  1. Kapabilitas Regulatif (pengaturan). Dalam menyelenggaran pengawasan tingkah laku individu dan kelompok maka dibutuhkan adanya pengaturan. Regulasi individu sering memunculkan benturan pendapat. Seperti ketika pemerintah membutuhkan maka
kemudian regulasi diperketat, hal ini mengakibatkan keterlibatan masyarakat terkekang.
  1. Kapabilitas simbolik, artinya kemampuan pemerintah dalam berkreasi dan secara selektif membuat kebijakan yang akan diterima oleh rakyat. Semakin diterima kebijakan yang dibuat pemerintah maka semakin baik kapabilitas simbolik sistem.
  2. Kapabilitas responsif, dalam proses politik terdapat hubungan antara input dan output, output berupa kebijakan pemerintah sejauh mana dipengaruhi oleh masukan atau adanya partisipasi masyarakat sebagai inputnya akan menjadi ukuran kapabilitas responsif.
  3. kapabilitas dalam negeri dan internasional. Sebuah negara tidak bisa sendirian hidup dalam dunia yang mengglobal saat ini, bahkan sekarang banyak negara yang memiliki kapabilitas ekstraktif berupa perdagangan internasional. Minimal dalam kapabilitas internasional ini negara kaya atau berkuasa (superpower) memberikan hibah (grants) dan pinjaman (loan) kepada negara-negara berkembang.
Ada satu pendekatan lagi yang dibutuhkan dalam melihat proses politik yaitu pendekatan pembangunan, yang terdiri dari 2 hal:
  1. Pembangunan politik masyarakat berupa mobilisasi, partisipasi atau pertengahan. Gaya agregasi kepentingan masyarakat ini bisa dilakukans ecara tawaran pragmatik seperti yang digunakan di AS atau pengejaran nilai yang absolut seperti di Uni Sovyet atau tradisionalistik.
  2. Pembangunan politik pemerintah berupa stabilitas politik.
2. Politik di Indonesia
        Sangat ironis jika kita melihat bagaimana sitem politik di Indonesia di jalankan oleh pelaku politik. Tantangan politik yang begitu keras membuat kita sadar akan pentingnya kesadaran tentang sistem politik yang terjadi di negara kita Indonesia ini.

da perbedaan yang besar antara sistem politik Indonesia dan negara demokratis lainnya di dunia. Di antaranya adalah adanya Majelis Permusyawaratan Rakyat yang merupakan ciri khas dari kearifan lokal Indonesia, Mahkamah Konstitusi yang juga berwenang mengadili sengketa hasil pemilihan umum, bentuk negara kesatuan yang menerapkan prinsip-prinsip federalisme seperti adanya Dewan Perwakilan Daerah, dan sistem multipartai berbatas di mana setiap partai yang mengikuti pemilihan umum harus memenuhi ambang batas 2.5% untuk dapat menempatkan anggotanya di Dewan Perwakilan Rakyat maupun di DPR /DPRD Kabupaten/Kota.

                                                   BAB III 
                                                 PENUTUP
1. Kesimpulan
       Dari makalah yang telah saya buat tersebut dapat di simpulkan bahwa politik sangat penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sehari- hari.
dan dapat diambil pengertian  bahwa politik adLh salah satu taktik-taktik atau usaha- usaha dalam mencapai tujuan tertentu.

2.Kritik dan Saran
          Menurut saya, masih banyak hal-hal di Indonesia yang perlu diperbaiki demi menyambut era globalisasi. Bidang-bidang dasar seperti politik ini.
Semoga makalah yang sudah dibuat ini bermanfaat untuk kita semua. Adapun kekurangan dalam makalah ini di harapkan pembaca dapat memberikan kritik sebagai pembangun agar makalah ini lebih sempurna.

Daftar pustaka

         www.google.com

(¯`*•. Fungsi Manajemen.•*´¯)



Fungsi   Manajemen

Ada beberapa fungsi manajemen yang perlu kita ketahui.
Fungsi manajemen terdiri atas 4 fungsi,
Fungsi-fungsi tersebut  antara lain. :
1.Funsi Perencanaan ( Planning )
2.Fungsi Pengorganisasian ( organizing )
3.Fungsi Pengarahan  ( Actuating )
4.Fungsi Pengawasan ( Controlling )
1. Fungsi Perencaan ( Planning )
                Fungsi perencanaan adalah salah satu proses awal dalam
 kegiatan perusahaan untuk membuat suatu program atau rencana 
yang menyangkut hal- hal yang harus di siapkan oleh perusahaan
 untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
2. Fungsi Pengorganisasian ( Organizing )
                Maksud daripada fungsi manajemen sebagai 
pengorganisasian adalah suatu proses  kegiatan membuat suatu 
organisasi- organisasi yang tepat dan mampu membangun
 pihak-pihak yang bersangkutan dalam organisasi tersebut 
untuk dapat bekerja secara baik dan se efisien 
dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
3. Fungsi Pengarahan ( Actuating )
                Fungsi Pengarahan adalah sebuah proses pembarian pengarahan
 kepada pihak-pihak yang bersangkutan dalam organisasi yang bertujuan 
memberikan tugas, cara kerja dan motivasi atau himbauan kepada 
pelaku organisasi guna mencapai kualitas kerja yang baik sehingga o
rganisasi tersebut dalam mencapai tujuan semaksimal mungkin.
4. Fungsi Pengawasan/ Pengendalian ( Controlling )
                Fungsi Controlling adalah suatu kegiatan untuk menilai kinerja 
dan aktivitas- aktivitas lain dalam organisasi dan memastikan
 apakah organisasi tersebut telah dijalankan dengan baik atau tidak. 
Selain itu fungsi ini juga bertujuan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan 
dan kekurangan  agar organisasi tersebut  dapat mencapai target yang diinginkan.

(¯`*•. Pengertian dan Macam- Macam Manajemen •*´¯)

==* Pengertian Manajemen
            Kata Manajemen berasal dari bahasa prancis yaitu Menagement,
yang artinya Seni mengatur dan melaksanakan.
Menurut beberapa para Ahli seperti
  * Marry Parker Follet mendefinisikn manajemen adalah suatu seni
untuk mengatur suatu pekerjaan melalui orang lain.
  * Henry Fayol mendefinisikan manajemen adalah manajemen
mengandung lima fungsi utama yaitu merancang, mengkoordinasi,
memerintah, mengendalikan dan mengorganisasikan.
Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada
 dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh menejer
 untuk mencapai suatu tujuan.
Jadi dapat didefinisikan bahwa
pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, perancangan, kepemimpinan
 serta pengendalian yang dilakukan dalam sebuah organisasi- organisasi
 yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

==* Macam- Macam Manajemen menurut bidangnya

    1) Manajemen Pemasaran ( Marketing Management )
              Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan guna mempertahankan dan meningkatkan perusahaannya untuk mencapai target laba yang diinginkan.
Menurut KOTLER ( 1980 ) mendefinisikan manajemen pemasaran adalah suatu proses perencanaan, penganalisaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang dirancang
untuk menciptakan, dan  memelihara pertukaran dengan pasar yang di tuju untuk mencapai tujuan perusahaan.

    2) manajemen Keuangan (  Financial Management )
               Manajemen keuangan adalah suatu  proses perencanaan, pengalokasian, penganggaran, pengawan atas biaya serta  penetapan kebijakan harga yang bertujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

    3) Manajemen Produksi ( Management Product )
                Manajemen Produksi  salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.

    4) Manajemen Administrasi ( Administrative Management )
                Manajemen administrasi bertujuan mengatur  serta merencanakan serta mengendalikan dan mengarahkan sistem administrasi dalam sebuah perusahaan.

    5) Manajemen Sumber Daya Alam ( Management of natural Resources )
                  Sumber daya Alam seperti air, tanah, tumbuhan dan hewan merupakan salah satu kekayaan alam yang ada dalam perut bumi ini. SDA sangat berkaitan erat dengan manajemen dalam proses perencanaan, pengelolaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

    6 ) Manajemen Sumber Daya Manusia ( Management Of  Human )
                  Manajemen Sumber daya manusia ( SDM ) adalah suatu cara bagaimana mengatur serta mengimplementasikan sistem perencanaan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, seperti, tenaga kerja ataupun keahlian sehingga organisasi atau perusahaan dapat mengambil langkah atas dasar SDA yang telah ada tersebut guna mencapai tujuan yang di harapkan.